Pages

July 16, 2013

Belajar Adat

Margaret Puspitarini - FILMGAMES21.BLOGSPOT.COM



(Foto: dok ITS)


JAKARTA - Permainan terbukti menjadi media ampuh untuk mengedukasi anak-anak, termasuk dalam mengenalkan budaya Indonesia. Hal tersebut yang kemudian menginspirasi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menciptakan sebuah permaianan menarik bagi anak usia dini.Lewat karya berjudul Pengenalan Adat Istiadat Berbasis Game Edukasi untuk Anak Nusantara di Surabaya (PELAGIAT), Septiana Trikuncoro dan kawan-kawan mengajak siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mengenal lebih dekat budaya Indonesia.''Indonesia sangat kaya akan budaya daerah sehingga perlu mengenalkan pada siswa SD,'' ujar Kuncoro, seperti disitat dari ITS Online, Rabu (17/7/2013).Dalam permainan tersebut, lanjutnya, terdapat peta Indonesia yang harus dilalui oleh siswa. Jika berhasil melewati tantangan di provinsi yang dilaluinya maka mereka dapat melaju ke provinsi selanjutnya.Mahasiswa Teknik Elektro itu menjelaskan, pada setiap provinsi terdapat dua tantangan yang dapat menambah wawasan siswa tentang budaya Indonesia. Tantangan pertama adalah menyerasikan pakaian adat."Pada permainan tersebut terdapat dua avatar, yaitu laki-laki dan perempuan. Kedua avatar tersebut harus dipilihkan pakaian sesuai dengan provinsi yang dilalui. Apabila berhasil maka siswa akan menuju tantangan kedua," jelasnya.Tantangan kedua berupa pencocokan rumah adat. Terdapat tiga gambar rumah adat yang harus dipilih salah satunya. ''Pada permainan ini, siswa hanya diperbolehkan salah sebanyak tiga kali. Apabila gagal maka ia harus mengulang dari awal,'' jelas mahasiswa asal Solo itu.Pada awal sosialisasi permainan, para siswa terlihat mengalami kesulitan. Mereka belum bisa membedakan pakaian adat dari masing-masing provinsi. ''Kendala tersebut dikarenakan anak-anak belum mendapat pelajaran tersebut di kelas,'' kata guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Anang Pramono.Pendapat senada juga dilontarkan oleh seorang pelajar kelas 4 SD Muhammadiyah 4 Pucung, yakni Rahma Sahara. ''Saya masih kesulitan saat bermain, tetapi permainannya menarik kok,'' celoteh Rahma. Anang menambahkan, permainan tersebut sangat menarik dan dapat membantu wawasan anak-anak. Bahkan, dia berharap, ke depan fitur permainan tersebut bisa ditambah. "Misalnya membedakan logat daerah. 'Hal ini akan lebih menarik lagi bagi anak-anak,'' tutur Anang. (ade)


Berita Selengkapnya Klik di Sini


No comments:

Post a Comment