Pages

July 23, 2013

Bahaya tindakan mata


Jerry Shaw merupakan pemuda pengangguran yang kalah jauh dari saudara kembarnya. Namun, gara-gara sebuah pesan, kehidupannya pun seketika berubah.


Sesaat setelah kembarannya meninggal dalam kecelakaan, Shaw mendapatkan banyak kejadian aneh. Dirinya tiba-tiba menemukan tabungannya menggelembung, kamarnya penuh senjata, dan seketika polisi silih berganti mengejarnya.


Shaw pun mendapatkan tugas aneh dari seorang perempuan lewat ponselnya. Dalam tugas ini, dirinya diminta untuk membunuh sang presiden.


Sejak saat itu, entah dari mana datangnya, gerak-gerik Shaw selalu diikuti oleh suara misterius tersebut. Jika Shaw melakukan sebuah kesalahan, maka peringatan dari suara misterius tersebut muncul seketika.


Ya, cerita di atas adalah cuplikan dari sebuah film box office berjudul Eagle Eye yang tayang pada 2008. Film yang dibintangi oleh Shia LaBeouf ini menceritakan kisah sebuah negara, adalah hal ini Amerika Serikat, yang coba dikudeta oleh sebuah sistem mata-mata pintar yang justru mereka buat sendiri.


Sekilas cerita tersebut memang tidak masuk akal. Namun, jika melihat kondisi sekarang ini, nampak bahwa film tersebut menggambarkan apa yang terjadi di masa sekarang.


Seperti yang heboh diberitakan akhir-akhir ini, Amerika Serikat melalui NSA harus kebakaran jenggot akibat salah satu programnya bocor ke dunia. Program tersebut adalah program mata-mata bernama PRISM yang dibeberkan secara gamblang oleh Edward Snowden yang kini jadi pesakitan.


Dalam hal ini, Snowden membeberkan bagaimana peran pemerintah di negerinya untuk mengikuti gerak-gerik dari setiap orang di dunia. Setiap aktivitas yang dilakukan secara online ataupun lewat kabel, terang Snowden, ternyata bisa dengan mudah dilihat oleh pemerintah.


Hal ini pun dilakukan dengan mudah karena banyaknya teknologi pendukung seperti CCTV, jaringan telepon, hingga jejaring sosial dan layanan internet lainnya. Parahnya, semua layanan ini pun ternyata juga tunduk dengan AS dan rela memberikan data-datanya langsung ke NSA.


Hal ini secara tak langsung menunjukkan bahwa pemerintah AS sebenarnya telah melakukan tindakan mata-mata terhadap orang yang dikehendakinya. Meski pernah dibantah oleh Obama secara langsung, namun apa yang terlihat dalam film Eagle Eye akan menjadi kenyataan.


Hanya saja, kurang satu hal yang belum terbukti dalam film ini. Dalam Eagle Eye, disebutkan tindakan mata-mata ini juga bisa digunakan untuk memeras seseorang agar melakukan sesuatu.


Hal ini yang belum terlihat dari program PRISM, Snowden pun belum pernah membeberkannya secara langsung. Namun, hal ini bukan berarti pemerintah AS melalui NSA tak bisa melakukannya.


Memang, teknologi seperti ini jika jatuh ke tangan yang salah akan bisa berakibat fatal. Bukan hanya keselamatan individu, aktivitas mata-mata juga bisa menghancurkan sebuah negara.


Yang jadi pertanyaan kemudian, apakah PRISM akan menjadi bencana seperti yang diramalkan Eagle Eye?


Berita TekMatis minggu ini:Teknologi futuristik Minority Report menjadi nyata

No comments:

Post a Comment